Senin, 21 Mei 2018

Some people say “don’t be afraid to dream high” in addition, I say “Dream high and strong!”


Sebagian orang berkata “Jangan takut untuk bermimpi yang tinggi” sebagai tambahan aku berkata “Mimpilah yang tinggi dan kuat!”

            Bertandang ke negeri orang sudah menjadi harapan sejak lama, sejak aku masih duduk di bangku SMK. Lalu, impian itu berkembang. Aku tidak hanya ingin bertandang tetapi belajar di sana melalui program beasiswa. Di tahun 2005, aku tuliskan mimpi itu. Mimpi bahwa aku ingin kuliah S1 jurusan Bahasa Inggris di salah satu universitas terbaik lalu mendapatkan beasiswa S2 di negeri yang orang-orangnya berbicara bahasa Inggris.
Tahun-tahun demi tahun berlalu, tak pernah aku melupakan mimpi itu. Selama itu pula, aku selalu mencari-cari kesempatan beasiswa melalui dunia maya. Namun, hingga tahun 2012, gayung tak bersambut. Aplikasi beasiswaku melalui ADS di tahun 2011 dan Fullbright di tahun 2012 belum berhasil. Padahal bagiku, seorang guru bahasa Inggris yang ingin meningkatkan kemampuan di bidangku, beasiswa ke negeri seperti Amerika, Inggris atau Australia itu sangatlah penting. Itu karena menurutku dengan tinggal di negeri itu, kemampuan bahasa Inggrisku akan berkembang, pengetahuan, dan pengalamanku pun dapat bertambah.
Keinginanku semakin kuat. Aku benar-benar merasa harus pergi ke salah satu negeri itu untuk tinggal beberapa bulan, mengasah kemampuan berbahasa Inggrisku, dan menambah pengetahuanku. Niatku pun bulat sampai-sampai bertekad untuk mengumpulkan uang sendiri atau pinjam orang tua untuk dapat mewujudkannya.
Di tahun 2013, keinginanku terwujud. Dan Allah sungguh tahu apa yang kuinginkan sehingga aku diberi kenikmatan bisa tinggal bersama orang Australia selama kurang lebih 10 bulan dan bekerja di sekolah dimana hampir semuanya adalah pembicara bahasa Inggris asli – native speakers - . Aku pun jadi tahu mengapa Allah tidak menakdirkanku mendapat beasiswa kuliah di Negara berbahasa Inggris itu. Itu karena dengan menjadi mahasiswa, belum tentu aku dapat sering berinteraksi langsung dengan native speakers. Juga, aku belum tentu mampu menjadi mahasiswa internasional yang mendapat amanah beasiswa dan dapat lulus dengan hasil memuaskan. Segala puji bagi Allah. Alhamdulillah.


#latepost

Tidak ada komentar:

Posting Komentar